Perawatan endodonti merupakan perawatan saluran akar gigi, dimana lesi / lubang gigi yang terinfeksi telah mencapai ruang pulpa. Ruang pulpa berisi pembuluh darah dan saraf gigi.
Lubang gigi yang dibiarkan saja, lama-kelamaan akan membesar dan dapat mencapai ruang pulpa. Lubang gigi atau infeksi yang telah mengenai pulpa / saraf gigi umumnya menimbulkan rasa sakit yang bahkan dapat mengganggu tidur dan juga aktifitas sehari-hari.
Jika kondisi ini tidak diobati, infeksi akan terus berlanjut dan dapat menyebabkan peradangan atau abses gigi. Perawatan saluran akar dibutuhkan untuk mengatasi pulpa yang terinfeksi, agar tidak memicu komplikasi dan juga mencegah agar gigi tidak perlu dicabut.
Penting untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter gigi jika Anda mengalami sakit gigi. Bila memang ada lubang gigi yang telah mencapai saraf, maka diperlukan perawatan endodonti. Umumnya, dokter gigi membutuhkan pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen atau dental x-ray untuk melihat kondisi gigi.
Gejala dari infeksi pulpa meliputi rasa sakit gigi seperti tertusuk, sakit gigi ketika terselip makanan, sakit ketika menggigit, gigi terasa goyang, dan lain-lain. Bila dibiarkan saja, lama-kelamaan gejala ini akan hilang karena pulpa telah mati.
Walaupun gigi tampak sudah sembuh, tetapi infeksi sebenarnya telah menyebar melalui sistem saluran akar. Pada akhirnya, kondisi ini berpotensi menimbulkan gejala lebih lanjut seperti:
- Rasa sakit gigi timbul kembali
- Pembengkakan gusi di daerah sekitar gigi yang sakit, umumnya disertai nanah / abses
- Pembengkakan pipi dan rahang
- Gigi rapuh dan patah
- Warna gigi menjadi lebih gelap
Prosedur perawatan endodonti dapat dilakukan oleh dokter gigi umum. Namun pada kasus perawatan akar yang sulit, dapat juga dirujuk ke dokter gigi spesialis konservasi gigi atau disebut juga dengan endodontist. Jangan lupa untuk menginformasikan dokter gigi bila Anda memiliki penyakit sistemik seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan lain-lain.
Anda juga perlu menginformasikan kepada dokter bila Anda memiliki alergi terhadap obat atau makanan tertentu. Perawatan endodonti biasanya membutuhkan beberapa kali kunjungan, tergantung dari kondisi gigi. Secara bertahap, prosedur perawatan ini dimulai dengan pemeriksaan kondisi klinis gigi dan pemeriksaan rontgen gigi.
Hal ini diperlukan agar dokter mengetahui tingkat kerusakan gigi yang telah terinfeksi tersebut. Pasien akan diberikan obat bius / anestesi lokal untuk menghilangkan rasa nyeri, dan selanjutnya dokter akan membuat lubang akses ke ruang pulpa gigi yang bermasalah.
Kemudian, gigi dan rongga pulpa akan dibersihkan hingga steril. Setelah bakteri dihilangkan, saluran akar akan diberi bahan pengisi dan gigi direstorasi dengan tambalan permanen ataupun mahkota gigi. Perawatan endodonti biasanya memiliki prognosis / tingkat keberhasilan yang cukup baik.
Perawatan endodonti merupakan alternatif perawatan yang baik untuk kasus pulpa / saraf gigi yang telah terinfeksi. Jika Anda mengalami gejala infeksi pada pulpa seperti yang dipaparkan di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Dengan melakukan perawatan endodonti sedini mungkin, prognosis keberhasilan perawatan akan semakin baik, nyeri pada gigi bisa segera hilang, dan komplikasi lainnya juga bisa dicegah.
Bila Anda mendapat perawatan endodonti, gigi yang telah terinfeksi dapat dipertahankan dan tidak perlu dicabut. Pencabutan gigi merupakan pilihan terakhir jika gigi sudah tidak bisa diselamatkan atau direstorasi. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan gigi dengan rutin menyikat gigi 2 kali sehari, membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi / dental floss, dan rutin dental check-up ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali.