2.jpg)
Kehilangan gigi dapat terjadi pada semua orang dengan penyebab yang bervariasi. Umumnya, kehilangan gigi terjadi karena kerusakan gigi yang mengharuskan gigi tersebut untuk dicabut.
Selain itu, kehilangan gigi juga dapat dikarenakan trauma kecelakaan, penyakit gusi (periodontitis), dan atau karena penuaan. Kehilangan gigi tak hanya mempengaruhi kondisi mulut, tetapi juga mengakibatkan penurunan kualitas hidup seseorang. Fungsi pengunyahan yang terganggu dapat menyebabkan asupan gizi harian tidak tercukupi. Faktor esetika juga berkurang dan dapet menyebabkan penurunan rasa percaya diri, sehingga mengganggu seseorang untuk bersosialisasi dengan nyaman. Oleh karena itu, perawatan gigi tiruan dibutuhkan untuk menggantikan gigi yang hilang.
Gigi tiruan atau gigi palsu adalah sebuah alat yang dipasang untuk menggantikan gigi yang hilang, bertujuan untuk mengembalikan fungsi pengunyahan dan estetik yang telah hilang akibat gigi yang telah hilang. Gigi tiruan secara garis besar memiliki 2 jenis, antara lain gigi tiruan lepasan dan gigi tiruan cekat:
Gigi tiruan lepasan adalah gigi tiruan yang dapat dipasang dan dilepas sendiri oleh pengguna, biasanya gigi tiruan ini menggantikan satu atau sebagian gigi yang hilang.
Gigi tiruan cekat, atau disebut juga dengan mahkota tiruan jembatan (crown and bridge), merupakan gigi tiruan yang direkatkan dengan semen ke gigi-gigi yang berperan sebagai penyanggah. Pada gigi tiruan cekat, komponen gigi tiruan yang menggantikan gigi yang hilang disebut pontik. Komponen pontik digandeng oleh gigi-gigi penyanggah. Karena telah direkatkan dengan semen gigi, gigi tiruan jenis ini tidak dapat dilepas-pasang secara mandiri oleh pasien.
Gigi tiruan perlu dirawat dengan tepat agar awet dan tetap nyaman digunakan. Perawatan gigi tiruan lepasan sedikit berbeda dengan perawatan pada gigi tiruan cekat. Jika Anda, anggota keluarga, atau kerabat dekat Anda termasuk pengguna gigi tiruan, simak beberapa tips di bawah ini untuk merawat gigi tiruan dengan baik dan benar:
- Menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Jika masih ada gigi yang tersisa, Anda wajib menyikat gigi 2 kali sehari dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Gigi dan mulut yang kotor akan menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk tumbuh, dan dapat menyebabkan infeksi pada daerah sekitar gigi tiruan. Anda juga dapat menggunakan obat kumur untuk membersihkan rongga mulut dengan lebih maksimal.
- Rajin membersihkan gigi tiruan.
Pada gigi tiruan lepasan, Anda wajib melepasnya pada malam hari. Gigi tiruan lepasan perlu dibersihkan dengan sikat lembut dan bila perlu direndam pada larutan pembersih. Pastikan Anda tidak menggunakan pasta gigi untuk membersihkan gigi tiruan lepasan, dan tidak merendamnya dalam air panas. Hal ini dapat merusak bentuk dan lapisan akrilik dari gigi tiruan lepasan. Sedangkan pada gigi tiruan cekat, Anda cukup menyikat gigi seperti biasa untuk membersihkan gigi tiruan.
- Menghindari makanan tertentu.
Makanan yang terlalu keras tidak baik untuk ketahanan gigi tiruan. Demikian juga dengan makanan lengket dan minuman yang memiliki kandungan gula ataupun asam yang tinggi. Ada baiknya Anda membilas gigi tiruan lepasan Anda dengan air mengalir sehabis makan. Dengan demikian Anda dapat mencegah agar makanan tidak menempel pada gigi tiruan lepasan. Untuk pengguna gigi tiruan cekat, Anda dapat berkumur dengan air putih setiap sehabis makan ataupun minum minuman selain dari air putih.
- Rutin melakukan dental check-up ke dokter gigi.
Selain merawat gigi tiruan di rumah, hal terpenting yang tidak boleh dilewatkan adalah periksa ke dokter gigi. Usahakan untuk periksa ke dokter gigi setiap enam bulan sekali agar dokter dapat mengecek kondisi gigi tiruan dan rongga mulut Anda. Apabila gigi tiruan sudah terasa tak nyaman atau sakit saat dikenakan, Anda tidak perlu menunggu enam bulan untuk periksa dan segera kunjungi dokter gigi.
Kondisi rongga mulut dan kasus kehilangan gigi setiap orang dapat berbeda-beda, sehingga membutuhkan jenis maupun desain gigi tiruan yang berbeda pula. Anda perlu melakukan konsultasi dan memeriksakan kondisi gigi Anda dengan dokter gigi. Bagi Anda yang telah memakai gigi tiruan, jangan lupa untuk tetap jaga kebersihan rongga mulut dan merawat gigi tiruan agar tetap awet dan nyaman saat digunakan.
