Kebiasaan buruk yang tidak disadari dapat merusak gigi
Kita mengetahui kaidah dasar menjaga gigi sehat: sikat gigi, flossing, dan kontrol ke dokter gigi enam bulan sekali; namun tahukah anda ada kebiasaan-kebiasaan yang tidak anda sadari dapat merusak gigi anda? Berikut merupakan pembahasan tentang kebiasaan umum yang dapat merusak gigi
Membuka bungkusan menggunakan gigi
Gigi diciptakan hanya untuk mengunyah makanan dan mempercantik senyum anda. Selain dari tujuan tersebut, maka kebiasaan itu dapat merusak gigi. Walau terasa praktis, merobek plastik pembungkus (snack, sambal sachet, dll), membuka tutup botol, bahkan mengapit jepit rambut (bobby pin) menggunakan gigi merupakan kebiasan-kebiasaan yang dapat menyebabkan gigi retak atau pecah. Pada awalnya retak tersebut bisa tidak terlihat, namun bila kebiasaan terus berlanjut dapat menyebabkan kerusakan gigi yang parah bahkan sampai harus dicabut. Sayangilah gigi anda dengan tidak menggunakannya sebagai pengganti gunting atau pisau.
Menggigit es batu
Menggigit es batu nampak tidak berbahaya namun dapat menyebabkan retaknya lapisan luar gigi. Bila gigi terkena trauma yang berkelanjutan, maka retakan dapat bertambah besar dan bahkan dapat menyebabkan patahnya gigi. Sebaiknya ganti minuman anda dengan air tanpa es batu atau minuman yang telah didinginkan dalam lemari es.
Menjilat bibir
Menjilat bibir terkadang tak disadari dilakukan oleh beberapa orang. Ada yang memang merupakan suatu kebiasaan, ada pula dengan alasan untuk melembabkan bibir untuk memberikan efek glossy. Namun menjilat bibir ternyata menyebabkan bibir menjadi lebih kering karena air liur bersifat mudah menguap. Pada beberapa kasus hingga menyebabkan luka pada bibir, keadaan ini dinamakan chelitis. Gunakanlah lip balm untuk melembabkan bibir dan perbanyak minum air putih. Bila sudah menimbulkan keluhan seperti rasa perih, terkelupas, dan terjadi berulang kali, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi.
Mengerat gigi
Mengerat gigi memiliki istilah medis clenching atau bruxism, bedanya adalah clenching dilakukan ketika pasien sadar, dan bruxism terjadi tanpa disadari pasien (biasanya waktu tidur). Karena dapat terjadi tanpa disadari pasien, gejala yang umumnya dikeluhkan pasien biasanya berupa rahang terasa pegal ketika bangun tidur, sakit telinga atau leher, sakit kepala tumpul, dan terdapat bunyi klik saat membuka mulut (clicking). Mengerat gigi belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun erat kaitannya dengan stress. Beberapa penelitian juga menemukan kasus ini dapat diturunkan dari orang tua. Mengerat gigi dapat menyebabkan kerusakan gigi dari derajat ringan hingga parah, kegoyangan gigi, dan bahkan sering menimbulkan masalah sendi rahang. Perawatan yang diberikan dapat berupa pemberian mouth guard, penambalan, koreksi gigitan, pemberian muscles relaxan, dan pada beberapa kasus memerlukan rujukan ke psikolog untuk stress management.
Mengunyah satu sisi
Kebiasaan mengunyah satu sisi terkadang tidak disadari hingga anda melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Terdengar sepele, namum bila dilakukan dalam jangka waktu yang lama kebiasaan ini dapat menimbulkan masalah serius pada gigi dan mulut. Banyak hal yang dapat memicu kebiasaan mengunyah satu sisi, diantaranya: sakit gigi di salah satu sisi, kelihangan gigi, sariawan, atau bisa hanya karena kebiasaan. Hal ini dapat menimbulkan penumpukan plak dan karang gigi di salah satu sisi baik kanan ataupun kiri rahang, gangguan pada sendi rahang, dan pada kasus berat menyebabkan asimetri wajah. Untuk mengubah kebiasaan mengunyah satu sisi, konsultasikan ke dokter gigi untuk melihat apakah ada masalah pada gigi dan mulut. Mintalah bantuan keluarga atau orang terdekat anda senantiasa mengingatkan untuk mengunyah dengan dua sisi rahang di kanan dan kiri.
Permen Pelega Tenggorokan
Bagi anda yang berprofesi sebagai presenter, penyanyi, reporter, dan lain sebagainya yang menggunakan suara sebagai mata pencaharian mungkin tak asing dengan permen pelega tenggorokan. Permen pelega tenggorokan mungkin membantu anda mengatasi rasa serak atau gatal pada tenggorokan, namun permen ini menggandung kadar gula yang sangat tinggi. Kadar gula yang tinggi dalam mulut memudahkan pertumbuhan bakteri dan dapat menimbulkan masalah gigi dan gusi. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa permen pelega tenggorokan bebas gula sekalipun tidak menutup kemungkinan untuk menjadi penyebab gigi berlubang. Untuk melegakan tenggorokan sebaiknya kita meminum air putih yang banyak, atau bisa dengan air hangat yang ditambah dengan bahan-bahan herbal seperti daun mint dan jahe.
Sports drinks
Rutin berolahraga itu baik, namun apakah anda juga rutin mengonsumsi sports drinks ? Mungkin sports drinks dapat memberi kesegaran pada saat berolahraga, namun kandungan gula dan asam di dalamnya sangat tinggi. Kadar gula yang tinggi tidak hanya menyebabkan gigi berlubang namun juga tidak baik bagi kesehatan secara umum. Erosi gigi juga dapat terjadi, yaitu rusaknya lapisan gigi dikarenakan terpaparnya zat asam dalam jumlah dan waktu tertentu. Sebaiknya kurangi konsumsi sports drinks, minumlah air putih yang banyak untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, dan juga untuk menetralisir asam yang timbul setelah konsumsi sports drinks.
Kopi
Secangkir kopi di pagi hari dapat memberi semangat untuk memulai hari, namun kandungan cafein di dalamnya dapat menurunkan produksi air liur yang dapat menyebabkan mulut kering dan meningkatkan resiko gigi berlubang serta bau mulut. Tak hanya itu, kopi juga menjadi penyebab pewarnaan pada gigi. Untuk menghindarinya, disarankan untuk memperbanyak konsumsi air putih.
Rokok
Apakah anda membutuhkan alasan tambahan untuk berhenti merokok ? Ada 1001 alasan yang bisa diberikan, beberapa diantaranya dari aspek kesehatan gigi dan mulut. Merokok dapat menyebabkan mulut kering sehingga memicu terjadinya bau mulut, gigi berlubang, penumpukan plak (bakteri) di dalam mulut, infeksi gusi hingga kerusakan tulang penyanggah gigi, meningkatkan resiko kanker mulut, memperlambat penyembuhan luka, dan masih banyak lagi. Dibutuhkan motivasi yang besar untuk menghentikan kebiasaan merokok. Bila perlu, mintalah bantuan dari tenaga profesional untuk mengatasi kebiasaan merokok anda.
(By: drg. Elysia Santini)
Picture by : shutterstock.com