fbpx

Blog

Yuk Intip Proses Pembuatan Gigi Tiruan Secara Lengkap

Yuk Intip Proses Pembuatan Gigi Tiruan Secara Lengkap

Kehilangan gigi dapat terjadi pada semua orang dengan penyebab yang bervariasi. Umumnya, kehilangan gigi terjadi karena kerusakan gigi yang mengharuskan gigi tersebut untuk dicabut. Selain itu, kehilangan gigi juga dapat dikarenakan trauma kecelakaan, penyakit gusi (periodontitis), dan atau karena penuaan.

Kehilangan gigi tak hanya mempengaruhi kondisi mulut, tetapi juga mengakibatkan penurunan kualitas hidup seseorang. Fungsi pengunyahan yang terganggu dapat menyebabkan asupan gizi harian tidak tercukupi. Faktor esetika juga berkurang dan dapet menyebabkan penurunan rasa percaya diri, sehingga mengganggu seseorang untuk bersosialisasi dengan nyaman. Oleh karena itu, perawatan gigi tiruan dibutuhkan untuk menggantikan gigi yang hilang.

Gigi tiruan atau gigi palsu adalah sebuah alat yang dipasang untuk menggantikan gigi yang hilang, bertujuan untuk mengembalikan fungsi pengunyahan dan estetik yang telah hilang akibat gigi yang telah hilang. Gigi tiruan secara garis besar memiliki 2 jenis, antara lain gigi tiruan lepasan dan gigi tiruan cekat:

 

Gigi Tiruan Lepasan.

Gigi tiruan lepasan adalah gigi tiruan yang dapat dipasang dan dilepas sendiri oleh pengguna, biasanya gigi tiruan ini menggantikan satu atau sebagian gigi yang hilang. Tahapan pemasangan gigi tiruan lepasan dimulai dari pencetakan rahang atas dan bawah dengan bahan alginat, setelah itu cetakan diisi gips dan diperoleh model gigi. Kemudian, dilakukan pembuatan desain gigi tiruan lepasan yang sesuai dengan kasus yang dialami pasien, dan selanjutnya model gigi dikirim ke lab untuk proses pembuatan gigi tiruan lepasan. Gigi tiruan lepasan terdiri dari bagian plat, elemen gigi, dan cengkram kawat. Bahan plat yang digunakan biasanya adalah resin akrilik dan valplast. Kedua bahan ini masih digunakan karena cukup ringan, nyaman, serta biaya yang lebih terjangkau. 

 

Gigi Tiruan Cekat.

Gigi tiruan cekat, atau disebut juga dengan mahkota tiruan jembatan (crown and bridge), merupakan gigi tiruan yang direkatkan dengan semen ke gigi-gigi yang berperan sebagai penyanggah. Pada gigi tiruan cekat, komponen gigi tiruan yang menggantikan gigi yang hilang disebut pontik. Komponen pontik digandeng oleh gigi-gigi penyanggah. Karena telah direkatkan dengan semen gigi, gigi tiruan jenis ini tidak dapat dilepas-pasang secara mandiri oleh pasien. Gigi-gigi yang akan digunakan sebagai penyanggah akan diasah terlebih dahulu, guna menciptakan ruang untuk memasang mahkota dan jembatan. Setelah pengasahan dilakukan, selanjutnya tahapan pencetakan dengan polyvinyl siloxane, agar hasil preparasi dapat terlihat presisi. Kemudian, hasil cetakan diisi gips dan model gigi dikirimkan ke lab untuk proses pembuatan bridge. Di sisi lain, gigi yang telah dipreparasi dibuatkan gigi tiruan sementara. 

Pemakaian gigi tiruan lepasan maupun cekat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Gigi tiruan lepasan memiliki indikasi lebih luas sehingga dapat menggantikan kasus kehilangan banyak gigi. Walaupun kurang nyaman karena harus dilepas-pasang, prosedur pembuatan gigi tiruan lepasan lebih cepat dan lebih ekonomis jika dibandingkan dengan jenis gigi tiruan lainnya. Di sisi lain, kelebihan gigi tiruan cekat antara lain tidak perlu dilepas-pasang dan lebih nyaman digunakan. Namun, diperlukan pengasahan gigi yang sehat untuk digunakan sebagai jembatan, sehingga meningkatkan resiko gigi sensitif dan gigi berlubang jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik. Gigi tiruan cekat juga lebih mahal jika dibandingan dengan gigi tiruan lepasan dan tidak bisa untuk menggantikan kasus kehilangan banyak gigi.

Gigi tiruan perlu dirawat dengan tepat agar awet dan tetap nyaman digunakan. Gigi tiruan lepasan digunakan saat beraktivitas dan dilepas saat akan sikat gigi dan saat tidur. Saat dilepas, gigi tiruan lepasan dibersihkan dibawah air mengalir menggunakan sikat gigi secara perlahan tanpa menggunakan pasta gigi, kemudian dikeringkan dan disimpan dalam wadah. Pada pemakaian gigi tiruan cekat, kebersihan rongga mulut harus tetap dijaga dengan cara sikat gigi teratur 2 kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur. Hal ini bertujuan agar gigi pegangan bridge serta jaringan sekitarnya tetap dalam kondisi baik, sehingga gigi tiruan cekat dapat berfungsi dengan optimal. Jangan lupa juga untuk melakukan pembersihan karang gigi rutin minimal setiap 6 bulan sekali. 

Kondisi rongga mulut dan kasus kehilangan gigi setiap orang dapat berbeda-beda, sehingga membutuhkan jenis maupun desain gigi tiruan yang berbeda pula. Anda perlu melakukan konsultasi dan memeriksakan kondisi gigi Anda dengan dokter gigi. Bagi Anda yang telah memakai gigi tiruan, jangan lupa untuk tetap jaga kebersihan rongga mulut dan merawat gigi tiruan agar tetap awet dan nyaman saat digunakan.

 

Keyword: Pembuatan gigi tiruan lepasan dan cekat.

Description: Gigi tiruan adalah perawatan untuk menggantikan gigi yang hilang. ketahui proses pembuatan gigi tiruan lepasan dan cekat melalui artikel berikut ini.

Information

HAPPY DENTAL CLINIC memiliki 25 cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cibubur, Bekasi, Bandung, Batam, Denpasar, Makassar.

Buka setiap hari :

Senin - Minggu : 10:00 WIB - 22:00 WIB

*Khusus untuk cabang One Belpark buka pukul 10:00 WIB - 21:00 WIB

WhatsApp-Button