fbpx

Blog

Seberapa Sering Harus Periksa ke Dokter Gigi?

Seberapa Sering Harus Periksa ke Dokter Gigi?

Selain dengan rajin menyikat gigi, penting juga bagi kita untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. Pemeriksaan oleh dokter gigi bisa mendeteksi dan mengobati berbagai gangguan yang umum menyerang area mulut. Misalnya saja gigi berlubang (karies) dan infeksi gusi.

Gigi berlubang yang tidak ditangani, akan semakin meluas dan bisa mengakibatkan sakit gigi yang sangat mengganggu. Bahkan, infeksi bisa menyebar hingga menimbulkan bengkak dan nanah. Karang gigi yang tidak dibersihkan secara rutin juga dapat mengakibatkan infeksi gusi bahkan kegoyangan pada gigi. Sayangnya, kebanyakan orang tidak sadar akan masalah gigi dan mulut yang mereka alami. Padahal, semakin dini penyakit terdeteksi, perawatan akan semakin sederhana, keberhasilan perawatan mencapai 100%, biaya semakin murah, dan bebas dari rasa nyeri.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting dilakukan bagi setiap orang. Baik anak-anak, remaja, dan dewasa disarankan untuk periksa gigi rutin tiap 6 bulan sekali. Anak-anak juga disarankan untuk rutin cek gigi setiap 6 bulan sekali, mulai dari usia 6-7 bulan ketika gigi susu pertama mereka sudah tumbuh, Selanjutnya, teruslah membawa anak ke dokter gigi walaupun tidak ada keluhan apapun. Selain untuk kontrol berjangka, ini juga bertujuan untuk mengenalkan anak terhadap dokter gigi, perawat, klinik gigi agar nantinya tidak takut jika sewaktu-waktu butuh prosedur dental. Perlu diingat, apabila ada keluhan pada gigi dan mulut, Anda disarankan untuk langsung datang ke dokter gigi. 

Frekuensi kunjungan 6 bulan sekali tersebut juga tidak sama untuk semua orang. Jika Anda memiliki faktor resiko lebih tinggi terhadap penyakit gigi dan mulut, Anda akan dianjurkan untuk periksa gigi setiap 3 bulan sekali atau sesuai dengan anjuran dokter gigi Anda. Hal ini berlaku bagi orang berkebutuhan khusus, memiliki penyakit sistemik tertentu, kualitas air liur buruk, gigi berjejal, pengguna behel, dan bahkan lansia. Penuaan tidak hanya menyebabkan rambut beruban dan kulit keriput, tapi juga memberikan efek tertentu pada gigi dan rongga mulut. Contohnya seperti gigi menjadi lebih mudah berlubang, mulut kering, gigi goyang, dan kehilangan gigi (ompong). Itu sebabnya pemeriksaan gigi sangat penting untuk mengetahui masalah apa saja yang dialami dan bagaimana menanganinya dengan tepat, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup. Untuk lansia yang sudah memiliki banyak penyakit sistemik dan mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi kondisi gigi mulut, check-up gigi mungkin butuh lebih sering lagi sesuai kebutuhan dan anjuran dokter.

Anda tidak perlu melakukan persiapan khusus saat akan datang ke dokter gigi. Sebelum periksa gigi rutin ke dokter, boleh-boleh saja sikat gigi, namun tidak diwajibkan. Dokter gigilah yang nantinya akan membersihkan area mulut dan gigi Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah bersifat terbuka tentang kondisi mulut Anda dan menjawab jujur semua pertanyaan yang diajukan oleh dokter. Misalnya, jika dokter menanyakan tentang seberapa sering Anda sikat gigi sehari-hari, ada baiknya Anda jawab sejujur mungkin. Lalu jika ada keluhan, misalnya ada gigi yang sakit, sebisa mungkin menceritakan secara lengkap, contohnya sejak kapan keluhan tersebut muncul dan seberapa sakit rasa sakitnya.

Pada saat pemeriksaan awal, dokter gigi akan menanyakan riwayat atau kondisi kesehatan umum dan riwayat perawatan gigi sebelumnya. Selanjutnya dokter gigi akan melakukan dental check-up, dimana dokter gigi akan memeriksa seluruh kondisi mulut dan gigi Anda satu-persatu. Pada saat check-up, Anda dapat berkonsultasi mengenai keluhan gigi Anda, dan mendapatkan penjelasan mengenai perawatan yang mungkin Anda butuhkan setelah ini. Selanjutnya Anda akan melakukan pembersihan gigi rutin berupa pembersihan karang gigi (scaling). Plak gigi adalah bakteri yang telah mengeras dan tidak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi saja, sehingga Anda perlu bantuan dokter gigi untuk membersihkannya. Dokter gigi juga akan mengecek seberapa baik Anda merawat kesehatan mulut dan gigi. Dokter pun bisa mengjarkan Anda cara menggosok gigi yang benar, serta perawatan lainnya yang diperlukan untuk gigi sehat dan terawat. Tak lupa, dokter akan menanyakan kebiasaan harian Anda, seperti pola makan, merokok, parafungsi (kebiasaan sukagigit pensil, kuku, menggertakkan rahang, bruxism atau menggemeretak gigi) yang bisa berdampak buruk pada gigi.

Tentu saja mencegah lebih baik daripada mengobati. Anda akan dengan mudah terhindar dari berbagai penyakit gigi dan mulut jika selalu menjaga kebersihannya. Berikut adalah cara yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda:

  • Menyikat gigi minimal 2 kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
  • Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut
  • Menyikat gigi selama minimal 2 menit dengan teknik yang benar
  • Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) setiap hari
  • Makan makanan bergizi seimbang. Terutama makanan yang tinggi serat dan rendah gula, seperti sayur dan buah-buahan
  • Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari
  • Rutin melakukan pemeriksaan rutin dan pembersihan karang gigi setiap 6 bulan atau sesuai anjuran dokter gigi.

 

Information

HAPPY DENTAL CLINIC memiliki 25 cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cibubur, Bekasi, Bandung, Batam, Denpasar, Makassar.

Buka setiap hari :

Senin - Minggu : 10:00 WIB - 22:00 WIB

*Khusus untuk cabang One Belpark buka pukul 10:00 WIB - 21:00 WIB

WhatsApp-Button