fbpx

Blog

Inilah Alasan Pentingnya Tambal Gigi, Simak Selengkapnya

Inilah Alasan Pentingnya Tambal Gigi, Simak Selengkapnya

Gigi berlubang merupakan keluhan yang umum terjadi pada gigi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Gejala gigi berlubang pada tiap orang bisa berbeda, tergantung pada lokasi dan ukuran lubang yang terbentuk. Ketika lubang baru terbentuk dan masih berukuran kecil, gejala mungkin tidak terasa. Namun, ketika lubang sudah makin membesar, tanda dan gejala yang dapat muncul antara lain:

  • Gigi sensitif
  • Sakit gigi ketika menggigit
  • Nyeri di gigi yang terjadi secara spontan tanpa sebab yang jelas
  • Ngilu atau nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin, atau panas
  • Lubang yang terlihat jelas di gigi
  • Noda cokelat atau hitam pada permukaan gigi

Gigi berlubang berawal dari sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. Jika tidak dibersihkan, bakteri di dalam mulut akan memetabolisme sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam yang dihasilkan dari bakteri kemudian secara perlahan mengikis lapisan gigi dan membentuk lubang gigi. Jika dibiarkan, bakteri dan asam akan masuk lebih dalam sampai ke pulpa gigi, yaitu bagian gigi yang terdiri dari saraf dan pembuluh darah. Hal ini akan menimbulkan sakit gigi dan dapat menyebabkan kehilangan gigi.

Gigi berlubang dapat terjadi pada siapa saja. Ada beberapa faktor penyebab yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami gigi berlubang, yaitu:

  • Jarang menyikat gigi atau tidak menggunakan pasta gigi
  • Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti kue, biskuit, coklat, permen, es krim, dan minuman bersoda
  • Menderita gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia
  • Menderita penyakit refluks asam lambung (GERD) dan mulut kering
  • Berusia lanjut sehingga enamel mulai menipis dengan sendirinya dan produksi air liur berkurang
  • Rutin mengonsumsi suplemen, vitamin, atau produk herbal yang mengandung tinggi gula

Gigi berlubang yang masih pada tahap awal jarang menimbulkan keluhan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali agar terhindar dari sakit gigi. Hal ini juga bertujuan agar dokter gigi dapat mendeteksi penyakit gigi dan mulut yang ada sedini mungkin. Pada kasus tertentu, dokter gigi membutuhkan foto x-ray atau rontgen gigi untuk melihat perluasan dari infeksi gigi berlubang. Pengobatan gigi berlubang akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi yang dialami. Beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang adalah:

  1. Penambalan Gigi

Penambalan gigi atau dental filling merupakan tindakan yang paling umum dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang. Dokter akan memulai penambalan dengan membuang bagian gigi yang rusak. Setelah itu, gigi akan ditambal dengan menggunakan bahan-bahan khusus, seperti komposit resin, ionomer semen, porselen, emas, atau perak.

  1. Mahkota gigi palsu / Dental crown

Dental crown adalah mahkota gigi palsu yang dipasang melingkupi gigi yang rusak. Prosedur pemasangan crown umumnya dilakukan untuk mengatasi kerusakan gigi yang luas atau mencegah kerusakan pada struktur gigi yang mulai lemah. Prosedur pemasangan crown dilakukan dengan mengikis bagian gigi yang rusak dan menyisakan bagian gigi yang masih sehat untuk dijadikan tumpuan mahkota gigi palsu. Mahkota gigi palsu dapat terbuat dari metal, porselen, zirconia, atau emas. Pemilihan jenis design dan bahan crown sebaiknya ditentukan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan gigi pasien.

  1. Perawatan Saluran Akar Gigi

Perawatan ini dilakukan pada kasus gigi berlubang yang sudah mencapai pulpa dan saraf gigi. Umumnya, lubang gigi yang sudah mencapai saraf akan terasa sangat sakit hingga mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari. Perawatan saraf bertujuan untuk memperbaiki kerusakan dan mempertahankan gigi agar tidak perlu dicabut. Dokter gigi akan membersihkan jaringan saraf dan pembuluh darah yang terinfeksi, mensterilkan saluran akar, memberi bahan pengisi saluran akar, dan merestorasi gigi. Perawatan ini akan memberi prognosis yang lebih baik jika dilanjutkan dengan perawatan dental crown.

  1. Pencabutan Gigi

Pencabutan gigi dilakukan jika kerusakan sudah sangat parah dan sisa jaringan gigi sudah terlalu kecil. Tindakan cabut gigi dapat diikuti dengan pemasangan gigi palsu atau implant gigi untuk mengisi area bekas pencabutan gigi.

Penyakit gigi berlubang akan sangat mudah dicegah bila Anda menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan gigi. Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gigi berlubang:

  • Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
  • Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi, terutama pada malam hari
  • Mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan rendah gula, seperti sayur dan buah
  • Mengonsumsi air mineral setidaknya 8 gelas sehari
  • Mengurangi kebiasaan mengemil makanan manis dan bertepung
  • Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang manis atau asam
  • Menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
  • Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali

Gigi berlubang merupakan penyakit yang sering terjadi dan tidak mengenal usia. Walaupun relatif tidak berbahaya, gigi berlubang yang dibiarkan saja dapat menimbulkan sakit gigi dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pola hidup sehat dan menjaga kebersihan gigi adalah kunci untuk mencegah gigi berlubang, dan tentunya disertai pemeriksaan rutin oleh dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Information

HAPPY DENTAL CLINIC memiliki 25 cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cibubur, Bekasi, Bandung, Batam, Denpasar, Makassar.

Buka setiap hari :

Senin - Minggu : 10:00 WIB - 22:00 WIB

*Khusus untuk cabang One Belpark buka pukul 10:00 WIB - 21:00 WIB

WhatsApp-Button