fbpx

Blog

Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Tambal Gigi

Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Tambal Gigi

Tambal gigi adalah perawatan untuk merestorasi gigi berlubang atau rusak, dengan memasukkan bahan tertentu ke bagian gigi yang rusak.

Gigi berlubang terjadi karena bakteri memetabolisme sisa-sisa makanan yang tertinggal di mulut. Hasil metabolisme dari bakteri adalah asam yang dapat mengikis permukaan gigi, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan gigi dan membentuk lubang pada gigi. Jika tidak segera diatasi, kerusakan gigi akan terus berlanjut dan dapat menyebabkan infeksi pada pulpa yang menyebabkan sakit gigi. Perawatan tambal gigi bertujuan untuk mengembalikan bentuk, fungsi, dan juga estetika gigi yang rusak atau berlubang. Tanda-tanda bahwa gigi perlu ditambal antara lain:

  • Terdapat lubang gigi
  • Terdapat bau tak sedap dari gigi yang rusak
  • Ngilu pada saat makan manis atau minum dingin
  • Nyeri saat menggigit 
  • Terdapat warna cokelat atau cokelat kehitaman di permukaan gigi
  • Gigi retak, patah, atau terkikis akibat kebiasaan tertentu, seperti menggertakkan gigi atau menggigit kuku

Jenis bahan tambal yang digunakan akan disesuaikan dengan kondisi gigi dan kebutuhan Anda. Berikut adalah penjelasan mengenai bahan yang dapat digunakan, beserta kelebihan dan kekurangannya:

 

1. Komposit

Komposit adalah bahan campuran antara resin, serbuk kaca, dan partikel keramik. Bahan ini merupakan bahan tambalan yang sekarang paling sering digunakan. Komposit juga bisa digunakan pada prosedur veneer gigi atau untuk mengganti bagian gigi yang patah. Sejumlah kelebihan komposit sebagai bahan tambal gigi adalah warnanya yang dapat disesuaikan dengan warna gigi, dan juga cukup kuat terhadap tekanan kunyah yang normal. Sementara itu, kekurangan komposit yaitu bisa lepas jika sering digunakan untuk menggigit makanan yang terlalu keras dan dapat berubah warna / menguning bila tidak dirawat dengan baik.

 

2. Amalgam

Amalgam adalah campuran dari beberapa logam, yaitu merkuri, perak, tembaga, dan timah. Bahan tambalan ini sudah sangat jarang digunakan. Beberapa kelebihan amalgam sebagai bahan tambal gigi adalah kuat, tahan lama, tahan terhadap tekanan kunyah yang besar dan paling murah daripada jenis bahan tambalan lain. Sementara kekurangannya antara lain warnanya tidak dapat disesuaikan dengan gigi sehat, dan mengandung limbah merkuri yang dapat mencemari lingkungan.

 

3. Glass ionomer cement (GIC)

GIC adalah campuran serbuk kaca ionomer dengan asam poliakrilat. Umumnya, jenis bahan ini digunakan untuk tambalan gigi anak-anak, atau lubang di bagian leher gigi permanen. GIC juga bisa digunakan sebagai lapisan pelindung pulpa pada kasus gigi dengan lubang yang sudah hampir mencapai saraf. Beberapa kelebihan GIC adalah dapat mengeluarkan fluoride yang dapat mencegah kerusakan gigi, dan warnanya mendekati dengan warna gigi sehat. Adapun kekurangannya yaitu hanya bisa untuk lubang gigi yang kecil dan tidak tahan terhadap tekanan kunyah yang besar.

 

4. Porselen

Porselen atau keramik tidak hanya digunakan sebagai bahan tambal gigi, tetapi juga untuk mahkota gigi (dental crown) dan veneer gigi. Kelebihan porselen sebagai bahan tambal gigi adalah warnanya bisa sangat mirip dengan warna gigi dan cukup kuat terhadap tekanan kunyah. Namun, bahan ini juga memiliki resiko retak / patah, dan biayanya juga tergolong mahal.

 

5. Aloi emas

Aloi emas mengandung bahan emas, tembaga, dan beberapa logam lain. Aloi emas juga dapat digunakan sebagai mahkota gigi (dental crown) untuk mengatasi lubang gigi yang besar dan luas. Beberapa kelebihan bahan aloi emas untuk tambal gigi adalah daya tahan yang sangat baik dan dapat menjadi alternatif untuk pasien yang alergi dengan bahan tambal lain. Namun, harganya cukup mahal dan warnanya tidak dapat disesuaikan dengan warna gigi. Hal ini menyebabkan bahan tambal ini sudah jarang digunakan.

Tambal gigi merupakan perawatan yang aman dan memiliki prognosis / tingkat keberhasilan yang cukup baik. Namun, pemilihan bahan tambalan perlu diperhatikan. Sebelum penambalan gigi dilakukan, ada tahap persiapan untuk menentukan metode dan jenis bahan tambalan yang tepat, antara lain:

 

1. Pemeriksaan riwayat kesehatan umum

Langkah awal yang dilakukan oleh dokter gigi sebelum menjalankan tambal gigi adalah memeriksa riwayat kesehatan umum pasien. Pada tahap ini, informasikan kepada dokter jika Anda:

  • Sedang hamil atau menyusui
  • Memiliki penyakit sistemik, seperti darah tinggi atau diabetes
  • Sedang mengonsumsi obat tertentu, terutama obat rutin yang diresepkan dokter 
  • Memiliki alergi terhadap bahan, obat, atau makanan tertentu
  • Pemeriksaan kondisi gigi

Setelah memeriksa riwayat kesehatan pasien, dokter akan melihat kondisi gigi pasien. Bila perlu, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang, seperti foto rontgen / x-ray gigi.

 

2. Penentuan metode dan jenis bahan tambalan

Langkah selanjutnya adalah menentukan metode dan jenis bahan tambalan berdasarkan beberapa faktor berikut:

  • Kesehatan umum pasien
  • Kebersihan mulut pasien
  • Lokasi gigi yang berlubang
  • Tekanan gigitan pada area gigi yang berlubang
  • Faktor estetika
  • Kemampuan finansial pasien

Selanjutnya, dokter gigi akan menjelaskan tentang prosedur yang akan dijalani pasien, risiko efek samping dan komplikasi, serta manfaat yang dapat diperoleh pasien. Berdasarkan metode yang digunakan untuk mengisi bahan tambalan, prosedur tambal gigi terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

 

3. Tambal gigi secara langsung

Jenis bahan tambalan yang biasanya digunakan dalam direct filling adalah komposit atau GIC. Proses tambal gigi secara langsung umumnya selesai dalam satu kali pertemuan. Berikut adalah tahapan yang akan dilakukan oleh dokter gigi pada proses tambal gigi secara langsung:

  • Membersihkan jaringan gigi yang rusak menggunakan dental bur
  • Menambal gigi yang berlubang dengan bahan yang dipilih dan membentuk gigi sesuai dengan anatomi gigi sehat
  • Untuk jenis bahan komposit, tambalan perlu diberi sinar khusus untuk mengeras
  • Memoles tambalan gigi agar halus dan tidak mengganjal

 

4. Tambal gigi secara tidak langsung

Tambal gigi secara tidak langsung atau indirect filling dilakukan untuk kasus lubang gigi yang sangat besar, dimana struktur gigi sehat yang tersisa tidak cukup kuat untuk perlekatan bahan tambal. Bahan tambalan yang sering digunakan pada metode ini adalah logam dan porselen. Karena butuh proses mencetak, indirect filling membutuhkan minimal 2 kali kunjungan. Tahap yang dilakukan dalam indirect filling adalah:

  • Pada kunjungan pertama, dokter gigi akan membersihkan jaringan gigi yang telah rusak, lalu mencetak bagian gigi yang mau direstorasi. Dokter akan menempatkan tambalan atau mahkota sementara ke gigi berlubang. Selanjutnya, hasil cetakan akan dikirim ke laboratorium gigi dan tambalan gigi akan dibuat sesuai dengan bahan yang dipilih.
  • Pada kunjungan kedua, tambalan atau mahkota sementara akan dilepas dan dokter gigi akan merekatkan tambalan hasil dari laboratorium ke gigi yang berlubang.

Setelah prosedur tambal gigi selesai, dokter gigi akan menginstruksikan cara merawat tambalan gigi dan mencegah infeksi gigi. Cara-cara yang bisa dilakukan pasien antara lain:

  • Menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride secara rutin sebanyak 2 kali sehari
  • Membersihkan celah gigi secara rutin dengan benang gigi (dental floss)
  • Memeriksakan dan membersihkan gigi secara rutin di dokter gigi minimal setiap 6 bulan
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan minum air putih yang cukup

Jika gigi yang baru ditambal terasa nyeri dan tidak nyaman digunakan untuk menggigit, lakukan pemeriksaan ke dokter gigi karena tambalan gigi mungkin perlu dievaluasi kembali. Nyeri gigi juga bisa terjadi jika kerusakan pada gigi sudah sangat dekat dengan akar gigi. Pada kondisi tersebut, pasien akan disarankan menjalani perawatan saluran akar / endodonti. Gigi sensitif juga cukup umum dialami setelah prosedur tambal gigi. Namun, keluhan ini biasanya akan segera hilang dengan sendirinya. Agar rasa tidak nyaman berkurang, pasien disarankan untuk:

  • Menghindari konsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas, dingin, manis, dan asam
  • Menghindari makanan yang terlalu keras
  • Menggosok gigi di sekitar tambalan dengan lembut
  • Bila menggunakan bahan tambal GIC, Anda tidak boleh langsung makan dan harus menunggu setidaknya 1 jam setelah penambalan

Tambal gigi merupakan prosedur yang dibutuhkan untuk memperbaiki gigi berlubang. Menunda perawatan tambal gigi dapat berakibat meluasnya infeksi gigi dan memperparah kerusakan gigi. Jangan ragu untuk mengonsultasikan kondisi gigi Anda ke dokter gigi untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang dibutuhkan secara komperhensif.

 

Information

HAPPY DENTAL CLINIC memiliki 25 cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cibubur, Bekasi, Bandung, Batam, Denpasar, Makassar.

Buka setiap hari :

Senin - Minggu : 10:00 WIB - 22:00 WIB

*Khusus untuk cabang One Belpark buka pukul 10:00 WIB - 21:00 WIB

WhatsApp-Button