fbpx

Blog

Awas! Ini Dia Mitos tentang Scaling Gigi

Awas! Ini Dia Mitos tentang Scaling Gigi

Plak gigi, atau biasa disebut juga dengan istilah jigong, terbentuk dari kumpulan bakteri yang membentuk lapisan lengket dan menempel di permukaan gigi. Plak gigi dapat dihilangkan dengan rutin menyikat gigi.

Namun, plak yang tidak dihilangkan lama-kelamaan akan mengalami mineralisasi dan menjadi keras. Plak gigi yang telah mengeras inilah yang disebut dengan karang gigi. Karang gigi hanya dapat dihilangkan dengan perawatan scaling (pembersihan karang gigi) oleh dokter gigi. Karang gigi yang tidak dibersihkan dan dibiarkan menumpuk akan menyebabkan peradangan pada gusi yang disebut gingivitis. Gingivitis dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, dimana terjadi kerusakan sampai ke tulang jaringan pendukung gigi yang disebut periodontitis.

Kecepatan pertumbuhan karang gigi pada setiap orang dapat berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi gigi dan mulut, cara menyikat gigi, dan faktor kesehatan umum. Biasanya scaling direkomendasikan untuk dilakukan setiap 6 bulan sekali.  Namun bagi pasien yang memiliki faktor resiko infeksi gusi lebih besar, maka interval pembersihan karang gigi dapat dilakukan 3-4 bulan sekali. Sayangnya di jaman modern ini, masih banyak yang mempercayai mitos-mitos tentang perawatan scaling dan membuat orang khawatir untuk melakukan perawatan ini. Mari kita bahas satu-persatu mitos tentang scaling gigi yang sering beredar di kalangan masyarakat.

 

1. Scaling Menyebabkan Kegoyangan Gigi.

Faktanya, prosedur scaling justru mencegah terjadinya kegoyangan gigi. Karang gigi yang tidak dibersihkan akan menyebabkan kerusakan tulang penyangga gigi. Karang gigi juga dapat mengeras dan mengendap dengan kuat pada gusi Anda selama bertahun-tahun. Ketika karang gigi tersebut dibersihkan, gigi yang telah kehilangan tulang penyangganya akan terasa lebih goyang. Akan tetapi, ini bukanlah akibat dari scaling, melainkan karena kerusakan yang memang terjadi sebelumnya.

 

2. Scaling Menyebabkan Gigi Sensitif.

Scaling adalah prosedur pembersihan gigi menggunakan alat bernama scaler ultrasonic yang menggunakan getaran mekanis dari ujung tumpul dengan irigasi air terus-menerus. Alat ini membersihkan karang yang mengeras pada gigi tanpa merusak email gigi. Sensitivitas gigi mungkin dapat terjadi jika telah terjadi penurunan gusi (resesi gusi) yang diakibatkan karang gigi. Namun Anda tak perlu khawatir, karena efek ini hanya sementara. Cukup hindari makanan dan minuman yang terlalu dingin, dan gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif untuk sementara waktu. Pembersihan karang gigi rutin 6 bulan sekali dapat mencegah terjadinya penurunan gusi, sehingga menghindari efek samping gigi sensitif tersebut.

 

3. Scaling Menyebabkan Celah pada Gigi.

Perawatan scaling gigi tidak akan mengikis permukaan gigi dan hanya membersihkan karang gigi. Celah atau ruang yang terlihat adalah karena penurunan gusi akibat karang gigi, atau memang celah itu sudah ada sebelumnya dan tertutup oleh karang gigi. Jadi, setelah gigi terbebas dari karang, celah gigi akan terlihat seperti segitiga hitam di sela-sela gigi akibat menurunnya jaringan gusi. Celah tersebut dapat menghilang jika pasien tetap menjaga kebersihan gigi, sehingga jaringan gusi akan sembuh dan mengisi kembali ruang pada celah gigi tersebut.

 

4. Scaling Dapat Memutihkan Gigi.

Karang gigi yang mengendap pada gigi dapat berwarna kekuningan atau kehitaman. Saat deposit karang gigi dibersihkan, ini mungkin membuat gigi terlihat lebih cerah, tetapi tidak dapat memutihkan warna gigi. Untuk mencerahkan warna alami gigi, Anda dapat melakukan perawatan teeth whitening / bleaching.

Plak dan karang gigi dapat menyebabkan infeksi gusi dan kerusakan jaringan penyanggah gigi. Untuk itu, Anda dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Berikut adalah cara yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda:

  • Menyikat gigi minimal 2 kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
  • Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut
  • Menyikat gigi selama minimal 2 menit dengan teknik yang benar
  • Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) setiap hari
  • Makan makanan bergizi seimbang. Terutama makanan yang tinggi serat dan rendah gula, seperti sayur dan buah-buahan
  • Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari
  • Rutin kontrol ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi minimal 6 bulan sekali.

 

Information

HAPPY DENTAL CLINIC memiliki 25 cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cibubur, Bekasi, Bandung, Batam, Denpasar, Makassar.

Buka setiap hari :

Senin - Minggu : 10:00 WIB - 22:00 WIB

*Khusus untuk cabang One Belpark buka pukul 10:00 WIB - 21:00 WIB

WhatsApp-Button